Langsung ke konten utama

Psychological Disorders

 

Abnormalitas

Salah satu upaya sederhana untuk memahami apa itu “abnormal”, yaitu dengan pengertian “tidak normal”. Namun secara kompleks, sulit untuk menjelaskan apa yang “tidak normal” disini. Mungkin sederhananya, perilaku atau pemikiran yang abnormal dapat kita tinjau melalui beberapa pertanyaan di bawah ini. Apakah menyimpang dari normal sosial atau menyimpang secara statistik?

1.      Apakah perilaku dan pemikiran tersebut berlawanan dengan norma-norma sosial? (Penting untuk diingat bahwa norma-norma sosial berubah setiap waktu)

2.      Apakah fungsi psikologis dan perilaku tersebut menyebabkan ketidaknyamanan subjektif secara signifikan?

3.      Apakah proses berpikirnya atau perilakunya yang bersifat maladaptif, atau apakah itu menghasilkan sebuah ketidakmampuan untuk berfungsi?

4.      Apakah proses berpikir dan perilaku menyebabkan individu untuk membahayakan diri sendiri atau orang lain, sebagaimana pada kasus seseorang yang mencoba untuk buuh diri atau yang menyerang orang lain tanpa alasan?

Jika perilaku atau pemikiran tersebut sesuai dengan minimal dua dari lima kriteria tersebut, maka dapat diklasifikasikan sebagai kelainan psikologis. Kelainan psikologis sendiri dapat diartikan sebagai pola perilaku atau fungsi psikologis yang menyebabkan stres negatif yang signifikan, menyebabkan penderitanya untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, serta bahkan merusak kemampuan atau fungsi fisik dan psikologis dalam kehidupan sehari-hari.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Awal dalam Fisiologi dan Tumbuhnya Psikologi Eksperimen

  Fisiologi sendiri merupakan cabang ilmu yang berfokus pada fungsi-fungsi bagian tubuh manusia. Namun pada awal perkembangannya, fisiologi ini lebih berfokus pada sensasi dan persepsi, serta kaitannya dengan sistem saraf dan alat indera. Ini bermula dari perbedaan catatan tentang waktu perlintasan suatu bintang antara milik Nevil Maskelyne dan milik asistennya -David Kinnebrook. Lalu sekitar 20 tahun setelahnya, Friedrich Bessel (1784-1846) -seorang astronom Jerman menyadari bahwa kesalahan ini bukan terjadi akibat ketidakcakapan dalam mengukur, melainkan karena adanya perbedaan yang tidak disengaja antara para pengamat. Inilah yang kemudian disebut sebagai discrepancy.   Discrepancy between Objective and Subjective Reality                 Sebelumnya, discrepancy ini secara tidak langsung sudah dibahas oleh Galileo dan Locke melalui teori mereka mengenai primary and secondary qualities. Kemudia...

Perspektif Biologi

            Sistem saraf adalah suatu susunan kompleks sel-sel yang membawa informasi ke dan dari seluruh bagian tubuh. Cabang ilmu yang mempelajari sistem saraf ini adalah neurosains. Sedangkan psikologi biologis atau neurosains behavior merupakan cabang neurosains yang lebih fokus pada dasar-dasar biologis dalam proses-proses psikologis, tingkah laku, dan pembelajaran. A. Neuron dan Saraf             Neuron adalah sel khusus yang ada pada sistem saraf yang bertugas untuk menerima dan mengirimkan sinyal. Neuron memiliki beberapa bagian, yaitu: 1)       Badan sel ( soma cell ) yang berfungsi untuk mempertahankan keberlangsungan sel dan neuron (Cicarelli & White, 2017). Badan sel tersusun atas: a)       Satu nukleus tunggal, nukleolus yang menonjol dan organel lain, seperti badan golgi dan mitokondria. b)  ...

Psikologi Gestalt dan Kognitif

 Gestalt Psychology Antecedents of Gestalt Psychology Psikologi Gestalt (Jerman: ‘keseluruhan’) lahir hampir bersamaan dengan kemunculan behaviorisme. Psikologi Gestalt ini menolak program eksperimen Wundt yang melakukan pencarian tentang elemen-elemen kesadaran. Berbeda dengan para behavioris yang berfokus menyerang studi tentang kesadaran asosiasi metode introspeksi, psikologi Gestalt lebih berfokus pada elementisme Wundt. Menurut mereka, kesadaran tidak dapat direduksi ke dalam elemen-elemen tanpa mengurangi makna asli dari pengalaman kesadaran. Bagi mereka, investigasi mengenai pengalaman kesadaran melalui metode introspeksi adalah bagian esensial dari psikologi, namun tipe pengalaman kesadaran yang diinvestigasi oleh Wundt dan para struktualis U.S. adalah tiruan. Mereka yakin bahwa apapun yang kita alami/rasakan tidak hanya pada potongan-potongan tertentu saja, melainkan pada konfigurasi yang utuh dan penuh makna. Kita bukan melihat potongan-potongan warna, melainkan kita meli...