Thinking, atau cognition (dari kata dalam bahasa Latin
yang berarti “to know”) dapat
didefinisikan sebagai aktivitas mental yang berlangsung di otak selama
memproses informasi. Ketika kita berpikir, kita tidak sekadar berfokus pada
informasi yang ada di otak kita, namun juga membandingkannya dengan informasi
lainnya, lalu menggunakannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Ada
dua tipe berpikir:
1.
System 1 -> melibatkan
pembentukan keputusan secara cepat dan penggunaan cognitive shortcuts; dituntun oleh innate abilities dan personal
experiences
2.
System 2 -> relative
lambat, analitis, dan berdasar pada atura, serta bergantung lebih pada formal educational experiences
Namun, secara
keseluruhan, otak kita diperintah oleh kedua sistem yang saling berpengaruh ini.
Selain itu, berpikir juga mencakup lebih dari satu jenis
verbal “stream of consciousness”.
Ketika seseorang berpikir, mereka kerap kali memunculkan gambar-gambar dalam
pikiran mereka, sebagaimana mereka memunculkan kata-kata.
Bagaimana
seseorang berpikir?
Mental
Imagery
Memori
jangka pendek disimpan dalam wujud suara dan gambar visual, membentuk suatu
gambaran mental tentang dunia. Kemudian, mental images ini menjadi salah satu dari sekian peralatan yang digunakan dalam
proses berpikir. mental images ini
mempresentasikan objek-objek atau rangkaian peristiwa dalam bentuk visual.
Para
peneliti menemukan bahwa kita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk meninjau mental images yang lebih besar atau
lebih mencakup secara luas dibandingkan dengan yang lebih kecil atau yang lebih
padat (Kosslyn et al., 2001; Ochsner & Kosslyn, 1994).
Contoh
aplikatif:
Ketika
memainkan rubik, otak akan memunculkan mental
images yang berisi kondisi kubik (susunan kotak-kotak kubik) yang kita
inginkan sepersekian detik sebelum tangan kita mengubah susunan kubik tersebut
sesuai mental images yang muncul.
Ketika
kita melihat objek secara langsung, informasi yang kita terima datang dari mata
menuju korteks visual pada lobus oksipital, lalu kemudian
diproses/diinterpretasi oleh area-area lain dari korteks yang membandingkan
informasi baru dengan informasi yang telah tersimpan di memori sebelumnya.
Sedangkan, jika kita membentuk mental
images, area-area korteks bersama dengan simpanan pengetahuan akan
mengirimkan informasi ke korteks visual, lokasi dimana gambar dipersepsikan
dalam “mind’s eye” (Kosslyn et al.,
1993; Sparing et al., 2002). PET scans
menunjukkan area-area korteks visual yang teraktivasi selama proses pembentukan
gambar, menyediakan bukti-bukti untuk peran korteks visual dalam mental imagery (Kosslyn et al., 1993,
1999, 2001).
Mental
Imagery
Memori
jangka pendek disimpan dalam wujud suara dan gambar visual, membentuk suatu
gambaran mental tentang dunia. Kemudian, mental images ini menjadi salah satu dari sekian peralatan yang digunakan dalam
proses berpikir. mental images ini
mempresentasikan objek-objek atau rangkaian peristiwa dalam bentuk visual.
Concepts
and Prototypes
Konsep
adalah ide-ide yang mempresentasikan suatu kelas atau kategori objek, kejadian,
atau aktivitas. Konsep ini digunakan untuk memikirkan suatu objek atau kejadian
tanpa harus memikirkan seluruh contoh-contoh spesifik lainnya dari kategori
yang sama. Contohnya, seseorang dapat memikirkan tentang “buah” tanpa harus
mengeluarkan tenaga dan waktu yang banyak untuk memikirkan setiap jenis buah
yang ada di dunia. Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, ketika seseorang menyebut
“buah” dalam kalimat, kita dapat merujuk pada hal yang sama, walaupun kita
tidak memikirkan jenis buah yang sama.
Konsep
tidak hanya mengandung
Komentar
Posting Komentar