Langsung ke konten utama

Pengantar "Proses dan Fungsi Mental"

Proses dan Fungsi Mental

Sensasi dan Persepsi

  Sensasi adalah proses penerimaan informasi berupa stimulus (cahaya, suara, bau, sentuhan, dsb.) yang ditangkap oleh organ-organ sensorik (alat indera). Persepsi adalah proses interpretasi, penerjemahan, atau pemaknaan atas informasi dari stimulus yang diterima.

  Sering ditemukan kekeliruan pemahaman mengenai sensasi dan persepsi. Sensasi sendiri dijalankan oleh organ sensorik (alat indera), sedangkan persepsi dijalankan oleh otak. Namun, sensasi dan persepsi saling berkaitan. Sensasi mengaktivasi persepsi, dan persepsi mengartikan sensasi. 


Motivasi

  Motivasi adalah dorongan yang memulai, mengarahkan, dan melanjutkan suatu aktivitas demi mencapai kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis.

    Motivasi memiliki beberapa jenis, yaitu:

  1. Motivasi Ekstrinsik yang berasal dari luar diri, dimana seseorang melakukan sesuatu dikarenakan oleh hal-hal dari luar dirinya, seperti: peraturan, hukuman paksaan dari orang lain, hukuman, peraturan, pujian
  2. Motivasi Intrinsik yang berasal dari dalam diri, dimana seseorang melakukan sesuatu dikarenakan oleh hal-hal dari dalam dirinya, seperti: impian, keinginan, target pencapaian pribadi, passion 
    Bentuk-bentuk Motivasi
  1. Need (kebutuhan)
  2. Drive (arahan)
  3. Response (tanggapan)
  4. Goal (tujuan)

Emosi

   Sebenarnya tidak ada kalimat terbaik untuk mendefinisikan 'emosi'. Namun, ada beberapa kalimat yang dapat digunakan untuk memahami arti 'emosi'. Salah satunya, yaitu:
    "Emosi adalah suatu keadaan dari seseorang yang digambarkan melalui respons dan perubahan fisiologis dalam ekspresi wajah, gerakan dan postur tubuh, serta perasaan."

    Menurut Plutchik, ada 8 (delapan) emosi dasar:

  1. Fear (takut)
  2. Surprise (terkejut)
  3. Sadness (sedih)
  4. Disgust (jijik)
  5. Anger (marah)
  6. Anticipation (berantisipasi)
  7. Joy (gembira)
  8. Trust (yakin)
   Emosi sering disamakan dengan mood. Padahal, mood adalah emosi yang berlangsung lama, namun intensitasnya rendah. Jika diibaratkan dengan alam, emosi adalah cuaca, sedangkan mood adalah iklim.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Awal dalam Fisiologi dan Tumbuhnya Psikologi Eksperimen

  Fisiologi sendiri merupakan cabang ilmu yang berfokus pada fungsi-fungsi bagian tubuh manusia. Namun pada awal perkembangannya, fisiologi ini lebih berfokus pada sensasi dan persepsi, serta kaitannya dengan sistem saraf dan alat indera. Ini bermula dari perbedaan catatan tentang waktu perlintasan suatu bintang antara milik Nevil Maskelyne dan milik asistennya -David Kinnebrook. Lalu sekitar 20 tahun setelahnya, Friedrich Bessel (1784-1846) -seorang astronom Jerman menyadari bahwa kesalahan ini bukan terjadi akibat ketidakcakapan dalam mengukur, melainkan karena adanya perbedaan yang tidak disengaja antara para pengamat. Inilah yang kemudian disebut sebagai discrepancy.   Discrepancy between Objective and Subjective Reality                 Sebelumnya, discrepancy ini secara tidak langsung sudah dibahas oleh Galileo dan Locke melalui teori mereka mengenai primary and secondary qualities. Kemudia...

Perspektif Biologi

            Sistem saraf adalah suatu susunan kompleks sel-sel yang membawa informasi ke dan dari seluruh bagian tubuh. Cabang ilmu yang mempelajari sistem saraf ini adalah neurosains. Sedangkan psikologi biologis atau neurosains behavior merupakan cabang neurosains yang lebih fokus pada dasar-dasar biologis dalam proses-proses psikologis, tingkah laku, dan pembelajaran. A. Neuron dan Saraf             Neuron adalah sel khusus yang ada pada sistem saraf yang bertugas untuk menerima dan mengirimkan sinyal. Neuron memiliki beberapa bagian, yaitu: 1)       Badan sel ( soma cell ) yang berfungsi untuk mempertahankan keberlangsungan sel dan neuron (Cicarelli & White, 2017). Badan sel tersusun atas: a)       Satu nukleus tunggal, nukleolus yang menonjol dan organel lain, seperti badan golgi dan mitokondria. b)  ...

Psikologi Gestalt dan Kognitif

 Gestalt Psychology Antecedents of Gestalt Psychology Psikologi Gestalt (Jerman: ‘keseluruhan’) lahir hampir bersamaan dengan kemunculan behaviorisme. Psikologi Gestalt ini menolak program eksperimen Wundt yang melakukan pencarian tentang elemen-elemen kesadaran. Berbeda dengan para behavioris yang berfokus menyerang studi tentang kesadaran asosiasi metode introspeksi, psikologi Gestalt lebih berfokus pada elementisme Wundt. Menurut mereka, kesadaran tidak dapat direduksi ke dalam elemen-elemen tanpa mengurangi makna asli dari pengalaman kesadaran. Bagi mereka, investigasi mengenai pengalaman kesadaran melalui metode introspeksi adalah bagian esensial dari psikologi, namun tipe pengalaman kesadaran yang diinvestigasi oleh Wundt dan para struktualis U.S. adalah tiruan. Mereka yakin bahwa apapun yang kita alami/rasakan tidak hanya pada potongan-potongan tertentu saja, melainkan pada konfigurasi yang utuh dan penuh makna. Kita bukan melihat potongan-potongan warna, melainkan kita meli...