Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Perkembangan Awal dalam Fisiologi dan Tumbuhnya Psikologi Eksperimen

  Fisiologi sendiri merupakan cabang ilmu yang berfokus pada fungsi-fungsi bagian tubuh manusia. Namun pada awal perkembangannya, fisiologi ini lebih berfokus pada sensasi dan persepsi, serta kaitannya dengan sistem saraf dan alat indera. Ini bermula dari perbedaan catatan tentang waktu perlintasan suatu bintang antara milik Nevil Maskelyne dan milik asistennya -David Kinnebrook. Lalu sekitar 20 tahun setelahnya, Friedrich Bessel (1784-1846) -seorang astronom Jerman menyadari bahwa kesalahan ini bukan terjadi akibat ketidakcakapan dalam mengukur, melainkan karena adanya perbedaan yang tidak disengaja antara para pengamat. Inilah yang kemudian disebut sebagai discrepancy.   Discrepancy between Objective and Subjective Reality                 Sebelumnya, discrepancy ini secara tidak langsung sudah dibahas oleh Galileo dan Locke melalui teori mereka mengenai primary and secondary qualities. Kemudia...

Rasionalisme

  Pengertian Rasionalisme Menurut Edwards (1967), istilah ‘rasionalisme’ berasal dari bahasa Latin, “ ratio” –yang berarti akal. Rasionalisme sendiri adalah pandangan yang mengatakan bahwa akal adalah sumber pengetahuan dan pembenaran. Para rasionalis tidak membantah nilai pengalaman. Bagi mereka, pengalaman itu hanyalah stimulus bagi pikiran. Mereka menekankan active mind , dimana pikiran yang berperan untuk mengolah segala informasi yang telah didapatkan melalui indera dan memberikan makna yang sebelumnya tidak ada. Interpretasi itu didapatkan melalui penggunaan hal-hal, seperti struktur mental bawaan, prinsip, operasi, dan kemampuan untuk menganalisa isi pemikiran.   Tokoh-tokoh Rasionalis Baruch Spinoza (1632–1677) Nature of God Spinoza bertolak belakang dengan pendapat Descartes yang percaya bahwa Tuhan, materi, dan pikiran adalah entitas yang berbeda, serta Tuhan hanya membentuk semesta tanpa ikut terlibat lagi. Dengan panteisme, Spinoza menganut animisme pr...

Empirisme, Sensasionalisme, dan Positivisme

  Empirisme      Empirisme adalah sebuah paham yang mementingkan pengalaman sensorik dalam melahirkan suatu pengetahuan. Pengalaman sensorik disini akan menjadi data-data primer yang dikumpulkan, lalu diproses hingga menjadi suatu proposisi (sesuatu yang dapat dianggap benar atau salah) yang valid. Dengan berfokus pada “pengalaman”, para penganut empirisme tidak setuju dengan pernyataan bahwa ‘pengetahuan dapat diturunkan’. Thomas Hobbes (1588-1679)           Human as Machine      Berteman dengan fisikawan Galileo, Hobbes menyadari bahwa semesta hanya berisikan “materi” dan “gerakan”, yang mana keduanya dapat dipahami dalam prinsip-prinsip mekanisme. Lalu, lahirlah pernyataannya bahwa manusia adalah mesin karena manusia merupakan salah satu bagian dari alam. Perilaku manusia disini bukan digerakkan oleh pikiran atau roh, melainkan oleh pergerakan di saraf.           Human Instincts  ...